Risalah Hati.Ana Ahillah

untuk sepotong hati , dia yang pernah mengisi relung hati yang pada akhirnya kita berdua menjadi 2 sisi yang terasing oleh sepi..... Dimana luka yang kau torehkan benar-benar membawaku pada ketiadaan Jangan melihat tawa yang aku tunjukkan    karena semua yang ku lakukan hanya untuk meredam hatiku dari kelukaan. Aku tau ini hanya tentang waktu dan caraku berdamai dari kekecewaan Namun terkadang perih itu masih saja mengusik menyuguhkan pelik yang seakan-akan menjadikannya berisik... Jangan lagi datang dan mencoba menjadi pelipur lara yang kau buat sendiri Sebab segala hal yang dengan sengaja melukai tidak akan pernah ku izinkan untuk kembali meski hanya dalam mimpi...... # #sepotong_hati

Kehilanganmu, Aku kehilangan Bahagiaanku Ada air mata yang tak bisa ditahan jatuh setiap kali Kumenyebut namamu di dalam doa.  Ada sesak yang tak bisa dibungkam di dadaku Setiap kali ku mengingat kenangan yang pernah Kita lalui bersama.  Dan ada jari-jemari yang tiba-tiba kaku setiap kali Ku ingin menulis sebuah pesan untukmu lagi. Meski hanya sebuah pesan berisi sapaan bertanya Kabar.  Aku memahami, kepadamu, tak ada lagi hakku Walau sekadar menyampaikan rindu.  Kini, kau sudah bukan seseorang yang dulu lagi, Kau sudah asing, bahkan terlalu asing, tetapi Malangnya seluruh perasaanku padamu masih Begitu saling.  Hari-hariku berganti sepi,  malam-malamku berubah sunyi,  kepalaku kerapkali dipenuhi pertanyaan- pertanyaan tanpa jawaban pasti Apakah nanti kau akan kembali atau selamanya pergi? Apakah nanti mampu ikhlas menerima semua ini? Apakah nanti akan hadir seorang pengganti? Aku tak tahu, aku hanya dapat mengelus pelan Dada ini. Sembari berucap semog...

Jika Lukamu Sedalam Laut, Maka Ikhlasmu Harus Seluas Langit. Untuk sepasang raga yang saat ini masih berjalan berdampingan, Untuk sepasang tangan yang saat ini masih saling bergenggaman, dan untuk sepasang hati yang saat ini masih dipenuhi keyakinan selamanya bertahan. Berdoalah, semoga semua berakhir indah, semoga harapan-harapan tidak berujung patah.  Namun, bila ternyata tetap bermuara pada pisah, bila ternyata tetap harus menutup kisah,  Maka berdoalah, semoga sama-sama diberi tabah. Memang, tak pernah ada yang sederhana dari kata pisah .  Selalu menyisakan banyak tangis, rasa sakit, dan rindu yang begitu pahit tak terisakkan, Terlebih di saat mengingat semua kenangan yang membuat dada semakin hangat dalam ingatan. Pernah, ketika dirimu merasa sedih dia yang selalu ada yg menjadi sudahnya,  Meredakan air mata hingga dirimu tersenyum dan baik-baik saja. Ketika dirimu merasa bingung dia yang selalu ada menjadi tempat bercerita, Memberikan lega hingga dirimu baik-ba...

sekian hari sekian minggu sekian bulan telah berjalan melewati waktu dalam kenal dan saling faham berusaha yakin dalam ragu dan kebimbangan tentang apa dan bagaimana membuatmu nyaman kau berjalan dalam duniamu yang sudah tertata dalam kesendirian kau  membisu dalam kenang kenang kegagalan kau terlalu terpaku dengan hidupmu dalam kekecewaan dan kau terlalu nyaman dengan hidupmu yang terabaikan aku bukan ingin kau menjadi sempurna dalam hadirku aku bukan ingin kau menjadi sempurna dalam pribadimu aku bukan ingin kau menjadi sempurna dalam katamu tapi aku hanya ingin kau tau arti keberadaanku dalam hidupmu tak ada manusia yang sempurna  tak ada pribadi yang tanpa cela gagalmu bukanlah sebuah noda burukmu bukanlah sebuah nista kau hanya perlu belajar untuk  mau membuka kau hanya perlu belajar untuk mau bercerita kau hanya perlu belajar untuk mau bersua  kau hanya perlu belajar untuk mau bercengkrama banyak hati datang dan pergi tanpa peduli ada hati yang diikatnya banyak...

Ketika semua berawal dari sebuah rasa rasa yang tak bisa diuraikan oleh kata Rasa yang tak bisa di jabarkan oleh logika sebuah kata dalam rasa yang dinamakan cinta Begitu lama kita membangun puing" rasa  Namun dlm seketika kau hancurkan tanpa rasa  iba Entah apa yang tejadi kepadamu Hingga kau berani selingkuh di depan mataku Apakah hatiku yg  mati rasa dengan lakumu Ataukah hatimu yg membatu krn hipnotis sebuah rayu Hingga semua seolah bias tanpa samar akan hadirku Dia yang kau sayang dan aku yang kau madukan Seolah hatimu tak punya hati dan tak bertuan Aku yang terbuang dan dia yang menggantikan Aku yang berjuang dan dia yang merasakan Serasa hati ini penuh rasa pilu dan sendu Kau hancurkan diriku tanpa rasa ngilu hatimu Diri ini telah begitu percaya kepadamu Rasa sayang ini tlah  kucurahkan hanya untukmu Namun semua seolah tiada artinya dimatamu Sungguh sakit hati ini melihatmu mengabaikanku Masih kuingat kalimat janji-janji manismu Kau 'kan s'lalu setia bersama d...