Ternyata Aku Masih Terluka

hari ini aku menyusuri jalanan yang sama jalan yang tak pernah berubah walau beribu beban menghempasnya hari ini aku merasa dan mengerti diriku taklagi sama diri yang biasa dengan kemandirian dalam sakit dan penuh luka kadang aku berpikir apakah aku ini aku......? kadang aku berpikir apakah aku ini aku......? kadang aku berpikir apakah aku ini aku......? pertanyaan yang selalu berulang tanpa jawaban pasti tentangku. aku terlalu terbiasa dalam kesendirian sehingga aku abai dengan perasaan orang dalam rasa sayang aku terlalu terbiasa dalam kemandirian sehingga aku cuma bisa tau rasa sakit itu dalam diam aku terlatih dalam ego untuk selalu kuat dalam tempaan kekerasan sehingga aku tak sadar ada bahu yang kini ada memberiku sandaran darahku selalu mendidih kala mataku melihat ada laku yang serupa otakku selalu menggema kala otak mataku berjalan dalam bayang luka lama mataku selalu terbelalak keperihan kala mataku menangkap sinyal kesangsian tulangku selalu merapuh saat langkahku terasa sama dilorong hitam yang di biaskan hatiku terasa terkoyak kala perih itu membasuh tubuhku dalam bayang kehadiran aku dibentuk dari luka aku ditempa dari kecewa aku dibangun dari mental yang dikerdilkan oleh kenyataan aku adalah pondasi yang beralaskan keraguan dan ketakutan kala aku menangis aku menghapus air mataku dalam ratapan kala aku merintih aku melihat lukaku sendiri dalam penantian kala aku aku kecewa aku menguatkan diriku dalam kerapuhan dan kala aku hancur aku menguatkan diriku tanpa belas kasih orang. aku juga punya hati tapi takutku lebih besar menghantui aku juga punya hati ingin dicinta dan disayangi aku juga ingin diriku kembali seperti aku yang dulu tanpa luka hati tapi aku belum tau jalan untukku bisa kembali dalam jalan suci yang aku tinggali ternyata aku belum sembuh dari Luka. aku masih membawa luka yang terpatri, yang membuat luka pada dia yang mencinta dalam doa jika aku boleh meminta ya Tuhan..... cabutlah lukaku tanpa sisa agar aku bisa kembali kejalan cinta pada dirinya yang kau kirim dalam rupa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

" CINTA ANA " ( INSYA ALLAH )

LUKA SEDALAM LAUT IKHLAS SELUAS LANGIT